time : , 5 February 2011 until 26 March 2011
location : GSS E Kompleks Masjid Salman ITB Jl. Ganesha No. 7 Bandung
organized by : Forum Studi Kebudayaan ITB Divisi Pengkajian & Penerbitan YPM Salman ITB
contact : Forum Studi Kebudayaan ITB Divisi Pengkajian & Penerbitan YPM Salman ITB at 081-931-4545-91 (Yasmin Kartikasari)
location : GSS E Kompleks Masjid Salman ITB Jl. Ganesha No. 7 Bandung
organized by : Forum Studi Kebudayaan ITB Divisi Pengkajian & Penerbitan YPM Salman ITB
contact : Forum Studi Kebudayaan ITB Divisi Pengkajian & Penerbitan YPM Salman ITB at 081-931-4545-91 (Yasmin Kartikasari)
Forum Studi Kebudayaan ITB Divisi Pengkajian & Penerbitan YPM Salman ITB
menyelenggarakanSTUDI HUMANIKA KELISANAN DAN LITERASI
Relevansinya bagi Pendidikan dan Tradisi Keilmuan di Indonesia
Relevansinya bagi Pendidikan dan Tradisi Keilmuan di Indonesia
Cara hidup masyarakat Indonesia merentang sangat lebar. Sebagian masyarakat masih hidup seperti di zaman batu. Sebagian lagi di perkotaan, telah bersentuhan dengan teknologi cyberspace. Namun, keseluruhan rentangan tersebut secara kasar memiliki satu benang merah, yaitu tradisi kelisanan yang kental di semua lapisan.
...Bagian terbesar masyarakat Indonesia masih hidup dalam tradisi lisan karena sulit mengakses buku, koran, internet dsb. Jikapun bisa, mereka tidak dapat mencernanya dengan baik karena faktor pendidikan. Sebagian kecilnya bisa mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi, dan memiliki akses terhadap buku, internet serta media elektronik lainnya. Namun, bukan berarti tradisi tulisan atau literasi tumbuh subur di kalangan ini.
Mengapa kita harus bicara soal tradisi kelisanan dan literasi?
Prof. Dr. Bambang Sugiharto, Guru Besar Filsafat UNPAR, menjelaskan bahwa berbagai permasalahan bangsa seperti etos kerja yang payah hingga KKN adalah akibat kegagalan sistem pendidikan. Pendidikan di Indonesia gagal melepaskan kita dari struktur mentalitas budak. Sejarah pendidikan kita bahkan adalah sejarah pelestarian mentalitas kuli secara sistematis, dari zaman Belanda hingga saat ini.
Kegagalan pendidikan salah satunya disebabkan oleh kegagalan dalam menumbuhkan budaya literasi di kalangan peserta didik dan pendidik. Prof. Dr. Bambang Sugiharto menjelaskan bahwa dunia baca-tulis memupuk sensibilitas lebih terhadap inti substansi dan penyebab-penyebab efisien, bukan pada kesan, efek ataupun penyebab formal.
Di negara-negara yang budaya lisannya masih kuat seperti Indonesia, tampilan formal dianggap lebih penting daripada substansi atau penyebab dasarnya. Untuk menyelesaikan persoalan, orang ramai membuat spanduk, imbauan dengan pengeras suara, iklan layanan dalam media massa, slogan, ataupun lembaga dan panitia. Riset yang sungguh-sungguh atas substansi atau penyebab dasar persoalan, sayangnya sering dilupakan.
Perilaku ini celakanya terbawa sampai ke dunia ilmiah. Misalnya, banyak karya ilmiah yang menderetkan nama-nama pemikir besar atau dipenuhi catatan kaki, namun substansi pembicaraannya tak jelas. Ternyata di Indonesia, pendidikan tinggi sekali pun tidak menumbuhkan budaya literasi (keberaksaraan) di kalangan peserta didik maupun pendidiknya.
Muncullah permasalahan penting yang perlu dipikirkan secara mendalam: akan seperti apa wajah pendidikan dan tradisi keilmuan di Indonesia pada masa depan? Pertanyaan inilah yang coba dijawab lewat kegiatan pengkajian ini.
TUJUAN
Studia Humanika ini bertujuan:
Studia Humanika ini bertujuan:
- memberi penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan kelisanan dan keberaksaraan (literasi) di masyarakat umum
- mengetengahkan solusi agar pendidikan di Indonesia dapat menumbuhkan budaya literasi di kalangan peserta didik dan pendidik.
BENTUK KEGIATAN
Studia Humanika ini terdiri dari 15 pertemuan per pekan dengan topik yang berbeda. Kuliah ini meninjau konsep kelisanan dan literasi dan bagaimana dampaknya terhadap cara berpikir manusia. Lebih luas lagi, dampaknya bagi dunia pendidikan dan tradisi keilmuan di Indonesia. Studia Humanika ini akan mencoba memetakan permasalahan kelisanan dan literasi, kekuatan dan kelemahan, ancaman maupun peluangnya.
Studia Humanika ini terdiri dari 15 pertemuan per pekan dengan topik yang berbeda. Kuliah ini meninjau konsep kelisanan dan literasi dan bagaimana dampaknya terhadap cara berpikir manusia. Lebih luas lagi, dampaknya bagi dunia pendidikan dan tradisi keilmuan di Indonesia. Studia Humanika ini akan mencoba memetakan permasalahan kelisanan dan literasi, kekuatan dan kelemahan, ancaman maupun peluangnya.
SASARAN
Mereka yang memiliki perhatian, keprihatian dan ketertarikan untuk mengubah kondisi dunia pendidikan dan tradisi keilmuan di Indonesia, baik mahasiswa, dosen, maupun pekerja dari berbagai bidang.
Mereka yang memiliki perhatian, keprihatian dan ketertarikan untuk mengubah kondisi dunia pendidikan dan tradisi keilmuan di Indonesia, baik mahasiswa, dosen, maupun pekerja dari berbagai bidang.
WAKTU & TEMPAT
Tanggal 5 Februari – 26 Maret 2011
Setiap Sabtu & Ahad pukul 12:30 WIB – selesai
GSS E Kompleks Masjid Salman ITB
Jl. Ganesha No. 7 Bandung
Tanggal 5 Februari – 26 Maret 2011
Setiap Sabtu & Ahad pukul 12:30 WIB – selesai
GSS E Kompleks Masjid Salman ITB
Jl. Ganesha No. 7 Bandung
PEMBICARA DAN SUBTEMA:
Bambang Sugiharto: KERTAS DAN PERUBAHAN SIKAP REFLEKTIF
(Sabtu, 5 Februari 2011)
Bambang Sugiharto: KERTAS DAN PERUBAHAN SIKAP REFLEKTIF
(Sabtu, 5 Februari 2011)
Acep Iwan Saidi: KELISANAN DAN DAMPAKNYA BAGI POLA PIKIR
(Ahad, 6 Februari 2011)
(Ahad, 6 Februari 2011)
Alfathri Adlin: MEMBACA DAN MENULIS SERTA DAMPAKNYA TERHADAP POLA PIKIR
(Sabtu, 12 Februari 2011)
(Sabtu, 12 Februari 2011)
Yasraf Amir Piliang: VISUAL DAN DAMPAKNYA BAGI POLA PIKIR
(Ahad, 13 Februari 2011)
(Ahad, 13 Februari 2011)
Budhiana Kartawijaya: INTELEKTUAL PUBLIK DAN TRADISI MENULIS AKADEMISI DI SURAT KABAR
(Sabtu, 19 Februari 2011)
(Sabtu, 19 Februari 2011)
A. Chaedar Alwasilah: MENINGKATKAN KEBIASAAN MENULIS ILMIAH PARA AKADEMISI DI INDONESIA
(Ahad, 20 Februari 2011)
(Ahad, 20 Februari 2011)
Hernowo: MENUMBUHKAN MINAT BACA-TULIS DI KALANGAN SISWA SEKOLAH MENENGAH
(Sabtu, 26 Februari 2011)
(Sabtu, 26 Februari 2011)
Safrina Soemadipraja Noorman: FUNGSI PENDIDIKAN SASTRA DALAM MENUMBUHKAN LITERASI DI DUNIA PENDIDIKAN
(Ahad, 27 Februari 2011)
(Ahad, 27 Februari 2011)
S. Kunto Adi Wibowo: PERKEMBANGAN MEDIA ELEKTRONIK (TERUTAMA TELEVISI) DALAM KAITANNYA DENGAN KELISANAN SEKUNDER DI INDONESIA
(Sabtu, 5 Maret 2011)
(Sabtu, 5 Maret 2011)
Ruly Darmawan: GAME, PERMASALAHAN KEILMUAN DAN LITERASI DI DUNIA PENDIDIKAN
(Ahad, 6 Maret 2011)
(Ahad, 6 Maret 2011)
Aditia Gunawan: KHAZANAH MANUSKRIP KUNO NUSANTARA DAN REVITALISASI KEARIFANNYA DI ERA KELISANAN SEKUNDER
(Sabtu, 12 Maret 2011)
(Sabtu, 12 Maret 2011)
Aquarini Priyatna: MENGUBAH OBROLAN NEGATIF MENJADI OBROLAN POSITIF SEBAGAI WAHANA REFLEKTIF
(Ahad, 13 Maret 2011)
(Ahad, 13 Maret 2011)
Anwar Holid: MENUMBUHKAN KEMAMPUAN DAN MINAT MENULIS SERTA MENJADIKANNYA SEBAGAI PILIHAN HIDUP
(Sabtu, 19 Maret 2011)
(Sabtu, 19 Maret 2011)
Alfathri Adlin: PERMASALAHAN PENERJEMAHAN BUKU DI INDONESIA, FENOMENA BUKU ATM DAN SPANYOL, DAN POD SEBAGAI SOLUSI UNTUK PENERBITAN BUKU
(Ahad, 20 Maret 2011)
(Ahad, 20 Maret 2011)
Deden Himawan: DEMOKRATISASI PENGETAHUAN DAN PELUANG PENUMBUHAN TRADISI KEILMUAN DI CYBERSPACE DI TENGAH KELISANAN SEKUNDER MASYARAKAT INDONESIA
(Sabtu, 26 Maret 2011)
(Sabtu, 26 Maret 2011)
BIAYA PENDAFTARAN
Rp. 300 ribu
Rp. 300 ribu
CONTACT PERSON
Yasmin Kartikasari
081-931-4545-91
E-mail: fsk.itb@gmail.com
Yasmin Kartikasari
081-931-4545-91
E-mail: fsk.itb@gmail.com
hadiri mumpung di bandung!!
Posting Komentar